Logo Bloomberg Technoz

ESDM Bantah Sengaja Naikkan Tarif Royalti Saat Harga Minerba Drop

Mis Fransiska Dewi
13 March 2025 04:10

Kepingan nikel dipamerkan selama acara hari investor di Bursa Efek New York (NYSE)./Bloomberg-Michael Nagle
Kepingan nikel dipamerkan selama acara hari investor di Bursa Efek New York (NYSE)./Bloomberg-Michael Nagle

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut pemerintah sejatinya sudah meninjau pergerakan harga komoditas mineral dan batu bara (minerba) sebelum menyusun usulan untuk menaikkan tarif royalti di sektor tersebut.

“Jadi untuk penyesuaian itu, sebenarnya kita melihat berdasarkan harga komoditas, itu kan ada yang ternyata harganya relatif stabil. Ada juga komoditas yang harganya naik dari waktu ke waktu,” kata Yuliot ditemui di kantornya, Rabu (12/3/2025).

Yuliot juga membantah pemerintah sengaja berencana menaikkan tarif royalti di tengah harga komoditas minerba yang tengah terpuruk. Menurutnya, turun naiknya harga komoditas merupakan hal yang biasa dalam mekanisme pasar.

“Ini kan umumnya komoditas itu harganya juga ini fluktuatif ya, tergantung kepada permintaan pasar. Jadi kalau ini permintaan pasar lagi melemah, sudah pasti itu harga ini terjadi penurunan,” ujarnya. 

Bubuk nikel dipamerkan saat Investor Day di NYSE./Bloomberg-Michael Nagle

Dia mengeklaim Kementerian ESDM juga akan memperhatikan sejumlah aktivitas pengusaha sektor minerba ketika rencana penyesuaian tarif tersebut diimplementasikan. Secara bersamaan, kepastian dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tetap diutamakan.