Logo Bloomberg Technoz

Kerja Sama Ekonomi RI-Vietnam: Ekosistem EV hingga Vaksin Hewan

Azura Yumna Ramadani Purnama
11 March 2025 05:40

Ilustrasi ekonomi Vietnam. (Bloomberg)
Ilustrasi ekonomi Vietnam. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia dan Vietnam menyepakati sejumlah kerja sama di bidang ekonomi terkait dengan investasi kedua negara tersebut.

Beberapa di antaranya, yakni kerja sama bidang ekosistem mobil listrik dan pembuatan vaksin hewan.

Airlangga menjelaskan, perusahaan EV asal Vietnam yakni VinFast telah merencanakan pembuatan ekosistem pengecasan mobil listrik di Indonesia, dengan estimasi membangun 100.000 stasiun pengisian mobil listrik.

Selain itu, Airlangga juga menegaskan bahwa VinFast berencana membangun pabrik di Indonesia. Namun, dia menyatakan tak ingat dengan lokasi dan rincian rencana pembangunan pabrik tersebut.

“Salah satu investasi vietnam kan mendorong mobil listriknya VinFast dan mereka sudah membuat merencanakan ekosistem charging listrik yang jumlahnya 100.000,” kata Airlangga kepada awak media, di Istana Negara, Senin (10/3/2025).

“Rencana bangun pabrik [VinFast], lokasi sudah ada, tapi saya belum ingat.”

Selanjutnya, Airlangga menyatakan bahwa RI-Vietnam menyepakati membuat vaksin hewan di Vietnam. Namun, dirinya belum merinci rencana investasi dan kerja sama antara dua negara ini.

Lebih lanjut, Airlangga mengklaim sudah terdapat 130 proyek yang dioperasikan perusahaan Indonesia di Vietnam. Ke depan, dirinya menyatakan para perusahaan tersebut akan berupaya meningkatkan jumlah investasi Vietnam di Indonesia.

“Nah mereka akan meningkatkan jumlah investasi vietnam di indonesia. Kemudian Vietnam dan Indonesia punya aspirasi yang sama 100 tahun ke depan mau menjadi negara maju, di atas negara pendapatan tinggi,” tegas dia.

Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam menyepakati sejumlah kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam. Sejumlah kerja sama tersebut ditargetkan agar mencapai hubungan ekonomi bilateral sebesar US$18 miliar pada 2028.

Prabowo menyatakan kerja sama tersebut mencakup sektor politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, kemasyarakatan, hingga pendidikan dan sains. Dalam kaitan itu, RI-Vietnam juga menyetujui kerja sama di bidang pertanian, otomotif, perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, bank sentral, hingga industri teknologi.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam tiga dokumen kerja sama, yaitu:

1. Letter of Intent (LoI) dalam Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Bidang Teknik dan Ekonomi Digital yang ditunjukkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Menteri Industri Viet Nam

2. Letter of Intent (LoI) pada Kerja Sama Bidang Sains dan Teknologi yang ditunjukkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Menteri Sains dan Teknologi Viet Nam

3. Implementing arrangement dalam Kerja Sama Aquaculture yang ditunjukkan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia serta Wakil Menteri Lingkungan Viet Nam.