Korsel Batalkan Rencana Tambah Kuota Mahasiswa Kedokteran
News
07 March 2025 21:15

Myungshin Cho - Bloomberg News
Bloomberg, Korea Selatan (Korsel) akan membatalkan rencana untuk menambah jumlah mahasiswa jurusan kedokteran, dengan syarat bahwa para mahasiswa yang sebelumnya mogok sebagai bentuk protes kembali ke kelas sebelum akhir Maret.
Pada Jumat (07/03/2025), pemerintah mengatakan akan menetapkan kembali kuota penerimaan mahasiswa kedokteran sebanyak 3.058 orang per tahun, seperti yang berlaku sejak lebih dari 10 tahun hingga 2024. Keputusan ini akan diterapkan jika para mahasiswa yang mogok kembali ke sekolah. Tahun ini, kuota penerimaan sempat dinaikkan menjadi hampir 5.000 orang, tetapi 90% mahasiswa baru yang diterima tahun lalu memilih tidak masuk sebagai bentuk protes terhadap peningkatan tersebut.
Perubahan kebijakan ini terjadi setelah aksi protes besar-besaran dari kalangan dokter, yang dipicu oleh keputusan Presiden saat itu, Yoon Suk Yeol, pada Februari tahun lalu. Yoon berencana menaikkan jumlah mahasiswa kedokteran secara signifikan untuk mengatasi kekurangan dokter di Korea Selatan, yang memiliki rasio dokter terhadap populasi terendah di antara negara-negara maju. Situasi ini diperkirakan akan memburuk seiring bertambahnya jumlah lansia.
Kebijakan tersebut membuat banyak dokter meninggalkan pekerjaan mereka karena khawatir jumlah dokter yang bertambah akan menurunkan pendapatan mereka. Para dokter juga menilai peningkatan jumlah mahasiswa kedokteran tidak akan memperbaiki masalah kekurangan dokter di bidang yang dianggap bergaji rendah.