Kebijakan penghapusan kode broker sempat menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan investor. 

Para trader yang mengandalkan strategi mengikuti pergerakan dana besar merasa terdampak, sementara investor berbasis analisis fundamental dan teknikal relatif tidak terpengaruh.

Sebelum aturan ini diberlakukan, hanya Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham Filipina yang masih menampilkan kode broker selama jam perdagangan. 

Langkah tersebut diharapkan dapat menggeser kebiasaan investor domestik agar lebih fokus pada analisis saham daripada sekadar mengikuti pola transaksi broker tertentu.

Dengan wacana pembukaan kembali kode broker meski tidak dalam waktu nyata atau real time, BEI berupaya menyeimbangkan transparansi dengan perlindungan investor di pasar modal.

(dhf)