Logo Bloomberg Technoz

Akibat tinjauan ulang ini, saham Moderna turun hingga 5,6% dalam perdagangan setelah pasar AS ditutup. Hingga saat ini, Moderna belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Pada Januari lalu, Moderna mengumumkan bahwa mereka sedang bersiap untuk melakukan uji coba tahap akhir vaksin flu burungnya, setelah menyelesaikan uji coba tahap awal tahun sebelumnya. Namun, tanpa pendanaan dari pemerintah, uji coba besar tersebut mungkin tidak dapat dilaksanakan.

Teknologi mRNA telah menjadi fondasi bagi vaksin Covid-19 dari Moderna serta Pfizer, yang bekerja sama dengan BioNTech SE dalam pengembangan vaksin pandemi. Teknologi ini memungkinkan vaksin dirancang dan diproduksi lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

Moderna sendiri sedang menghadapi tekanan untuk mencari sumber pendapatan baru, karena penjualan vaksin Covid-19 mereka menurun drastis sementara perusahaan tetap menggelontorkan dana besar untuk riset dan pengembangan produk baru. Sumber yang mengetahui proses ini menyebutkan bahwa kontrak untuk vaksin flu burung didorong dengan cepat karena ada kekhawatiran bahwa pemerintahan Trump, jika kembali berkuasa, akan kurang bersedia mendanai perusahaan pembuat vaksin.

Sementara itu, Robert F. Kennedy Jr, yang dilantik dua minggu lalu sebagai Kepala HHS, dikenal sebagai sosok yang secara terbuka mengkritik vaksin Covid-19. Dalam sebuah pertemuan pengawasan Dewan Perwakilan Louisiana pada 2021, ia bahkan menyebut vaksin tersebut sebagai "vaksin paling mematikan yang pernah dibuat."

Pendanaan pemerintah untuk penelitian vaksin seperti yang dikembangkan oleh Moderna, serta pengembangan obat untuk ancaman pandemi di masa depan, berasal dari salah satu kantor dalam HHS. Pada awal pandemi Covid-19, Moderna menerima kontrak senilai US$483 juta dari kantor tersebut untuk mengembangkan, menguji, dan meningkatkan produksi vaksin berbasis mRNA.

Namun, Moderna sempat terlibat dalam sengketa paten dengan National Institutes of Health (NIH) terkait pengakuan atas vaksin perusahaan tersebut. Pemerintah AS keberatan setelah Moderna hanya mencantumkan ilmuwan perusahaan sebagai penemu dalam aplikasi patennya, tanpa menyebut peneliti NIH yang turut berkontribusi dalam pengembangan vaksin.

Meskipun belakangan Kennedy mulai melunakkan retorika anti-vaksinnya, sejumlah pertemuan penting terkait vaksin dan kampanye kesehatan masyarakat yang berada di bawah pengawasan HHS dilaporkan mengalami penundaan. Bahkan, Bloomberg melaporkan pekan lalu bahwa sejumlah tenaga kesehatan di unit imunisasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah diberhentikan.

(bbn)

No more pages