“Evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut menunjukkan hasil yang sejalan dengan temuan kami pada 2017, yang menunjukkan keunggulan material aspal plastik dalam meningkatkan stabilitas serta memiliki umur layan yang cukup baik sehingga kebutuhan pemeliharaan jalan dapat dilakukan secara lebih efisien, hal ini dapat menjadi solusi yang efisien dan jangka panjang,” jelas Yohanes.
Program ini juga sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana sebanyak 431.535 kg sampah plastik dari TPA setempat telah dimanfaatkan dalam pengaspalan jalan. Hal ini mendukung upaya mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur.
Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian A. Purbasari, menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut. “Kami berharap inisiatif ini dapat direplikasi di lebih banyak daerah, guna mendukung pengelolaan sampah yang efektif, mengurangi tingkat sampah yang tidak terkelola sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia.” Ujarnya.
Peluncuran riset evaluasi aspal plastik ini bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, yang mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.” Dengan tema ini, Chandra Asri Group dan mitranya berkomitmen mendorong inovasi berbasis sirkular dalam pengelolaan sampah plastik, menjadikannya material bernilai guna bagi pembangunan berkelanjutan.
(tim)






























