Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa pembentukan BPI Danantara memiliki makna emosional bagi Presiden Prabowo Subianto. Konsep lembaga ini berasal dari pemikiran orang tua mereka, Sumitro Djojohadikusumo.

“Pak Prabowo sangat emosional, ini momen yang emosional bagi beliau. Bagi saya juga, karena Danantara merupakan gagasan dari orang tua kami,” ujar Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (26/2).

Hashim menambahkan bahwa gagasan yang dicetuskan ayahnya sejak puluhan tahun lalu sempat tidak mendapat tempat dalam pemerintahan sebelumnya. Namun, kini putra Sumitro, yakni Prabowo, mendapat kepercayaan dari rakyat untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

“Empat puluh tahun kemudian, putranya, Presiden Prabowo, diberi mandat oleh rakyat Indonesia untuk mewujudkan impian orang tua kami,” lanjutnya.

Seseorang berjalan di depan Kantor BPI Danantara, Jakarta, Selasa (18/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Menurut Hashim, pembentukan Danantara bukan sekadar pemenuhan warisan gagasan, tetapi juga sebuah langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakadilan di Indonesia. Ia berharap lembaga ini dapat membawa perubahan nyata bagi perekonomian nasional.

Sekadar informasi, Sumitro Djojohadikusumo merupakan begawan ekonomi Indonesia yang sempat menjabat sebagai menteri keuangan di Era Presiden Soeharto. Prabowo dan Hashim merupakan putra dari Sumitro.

BPI Danantara diresmikan Prabowo pada 24 Februari 2025. Ini adalah lembaga pengelola investasi negara yang bertujuan optimalisasi aset dan ekonomi di banyak perusahaan BUMN. Superholding ini akan mengelola aset BUMN sekitar US$900 miliar atau setara Rp14.647 triliun.

Danantara akan dipimpin oleh Rosan Perkasa Roeslani yang ditunjuk sebagai CEO, didampingi Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria. Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Dewan Pengawas, sementara sejumlah mantan Presiden RI ditunjuk sebagai dewan penasihat.

(rtd/roy)

No more pages