Selama Lebaran tahun ini, KAI juga akan mengoperasiikan sebanyak 9.572 perjalanan kereta api yang dioperasikan selama 22 hari ( mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Perinciannya, 8.492 perjalanan KA reguler dan 1.080 perjalanan KA Tambahan.
Sementara itu, total kapasitas yang tersedia sebanyak 4.568.838 tempat duduk yang terdiri dari KA jarak jauh, KA lokal dan KA wisata. Dari jumlah tersebut, sebagian diantaranya merupakan tempat duduk yang tersedia untuk KA lokal.
Sedangkan untuk KA Lokal sendiri, pemesanannya baru dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat diakses H-7 sebelum keberangkatan.
“Sampai dengan Selasa, 25 Februari 2025, total tiket yang sudah terjual sebanyak 1.279.341. KAI memprediksi puncak kepadatan arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret yang merupakan H-3 lebaran, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April atau H+5 lebaran,” ujarnya.
Sementara itu, Perum DAMRI juga menyedikan diskon tarif tiket sebesar 10%, yang juga hanya dapat dibeli melalui Damri Apps.
Periode diskon tersebut dimulai selama 17 hingga 20 Maret atau arus mudik, dan pada 2-4 April 2025 untuk arus balik.
Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan, perseorna juga menyedikan sebanyak 1.220 bus komersial yang akan melayani selama periode Lebaran.
Dari total tersebut, perseroan memperkirakan akan melayani sebannyak 69.000 ribu perjalanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan kapasitas kursi hingga mencapai 1,5 juta kursi.
"Walaupun kami siapkan sekitar 1.200, tapi faktanya,, kami harus menyiapkan lebih dari itu, karena masih fleksibel," ujar Setia.
Damri memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 26-28 Maret 2025, dan puncak arus balik pada 6-7 April 2025. Pihaknya telah menjual tiket secara online yang dibuka 45 hari sebelum puncak arus mudik pada tanggal 6 Februari lalu.
"Tiket kami saat ini, yang favorit selain lintas batas negara ke Malaysia, ke Malang, Jateng, Jogja, Bali juga tinggi. Penjualan sampai hari ini baru 50%," kata dia.
(ain)
