Logo Bloomberg Technoz

Dalam pernyataannya, Trump juga membahas rencananya untuk menerapkan tarif tersebut secara lebih luas. Saat ini, Departemen Perdagangan AS tengah menghitung besaran tarif yang akan dikenakan kepada negara lain, termasuk hambatan non-tarif terhadap impor AS.

"Kami ingin sistem yang adil—jika ada negara yang mengenakan tarif kepada kami, kami juga akan mengenakan tarif kepada mereka. Sangat sederhana," ujar Trump. "Tapi ini akan berdampak baik bagi negara kita. Amerika akan kembali memiliki likuiditas tinggi dan menjadi kaya lagi."

Sejak memulai masa jabatan keduanya, Trump bergerak cepat dalam menerapkan kebijakan perdagangan agresif. Tarif menjadi bagian dari strateginya untuk mengubah sistem perdagangan global yang menurutnya tidak adil bagi AS serta untuk mendorong perusahaan meningkatkan produksi dalam negeri.

Saat ini, AS telah memberlakukan tarif 10% terhadap impor dari China, sementara tarif baja dan aluminium akan berlaku mulai Maret. Tarif timbal balik yang dijanjikan Trump bisa diterapkan secepatnya pada April, tetapi tarif ini memerlukan perhitungan khusus berdasarkan negara asal. Selain itu, Trump juga berencana mengenakan tarif 25% pada impor mobil, kayu, semikonduktor, dan farmasi, dengan pengumuman resminya diperkirakan keluar pada 2 April.

Trump mengklaim kebijakan tarifnya telah mendorong investasi baru di AS dan menjadi sumber pendapatan yang krusial, terutama saat Kongres berupaya memperpanjang pemotongan pajak. Namun, banyak ekonom memperingatkan bahwa tarif ini bisa memperburuk kenaikan harga—isu yang turut membantu Trump memenangkan pemilu tahun lalu—serta tidak akan menghasilkan pendapatan sebesar yang diproyeksikan oleh presiden dan sekutunya.

Jika diterapkan, tarif terhadap Kanada dan Meksiko berpotensi mengganggu rantai pasokan di Amerika Utara, terutama di sektor otomotif dan energi. Sejumlah wilayah di AS, seperti Pacific Northwest dan Northeast, sangat bergantung pada pasokan listrik dan gas dari Kanada. Dengan tarif baru, produk energi asal Kanada akan dikenakan bea masuk 10%.

Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly, menentang ancaman tarif Trump yang dikaitkan dengan keamanan perbatasan.

"Saya juga harus menegaskan bahwa AS adalah pengekspor utama fentanil ke Kanada, penyelundup senjata ilegal ke Kanada, dan juga sumber utama migran ilegal yang masuk ke negara kami," kata Joly dalam konferensi pers pada Senin (24/02/2025).

Joly juga menyerukan agar mitra dagang yang menghadapi ancaman tarif serupa bekerja sama dalam menerapkan langkah-langkah balasan dan tarif balik terhadap AS.

Trump pertama kali mengancam akan memberlakukan tarif ini selama masa transisi kepresidenannya, dengan menuduh Kanada dan Meksiko gagal membantu mengamankan perbatasan AS—salah satu isu utama dalam kampanyenya. Sebagai respons, Kanada telah memperluas wewenangnya untuk menindak kartel narkoba guna meyakinkan AS bahwa mereka mengambil tindakan serius. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bahkan telah menunjuk seorang “Fentanyl Czar” untuk memimpin upaya penghentian aliran narkoba melintasi perbatasan.

(bbn)

No more pages