Logo Bloomberg Technoz

“Ke depan, kami akan terus memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak. Kami optimis strategi jangka panjang yang telah kami terapkan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional secara keseluruhan,” pungkasnya.

Dari sisi kinerja, pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun, didukung oleh pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) sebesar Rp 75,83 triliun. Selain itu, realisasi kredit konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 1.670,55 triliun, tumbuh 19,5% secara year on year (YoY), dengan pertumbuhan positif di berbagai segmen utama.

Dengan capaian ini, Bank Mandiri semakin mengukuhkan dirinya sebagai bank dengan pangsa pasar kredit terbesar di industri perbankan nasional. Di sisi lain, perseroan juga terus menjaga kualitas kreditnya, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) yang tetap terkendali di level 0,97% pada akhir 2024, turun 5 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya.

Dalam hal penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun, didorong oleh peningkatan signifikan pada segmen giro dan tabungan. Porsi dana murah (Current Account Savings Account atau CASA) pun mencapai 80,3% dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi lembaga keuangan yang tidak hanya unggul di dalam negeri, tetapi juga di tingkat global.

(tim)

No more pages