Logo Bloomberg Technoz

“72 jam dari tadi pagi, 3 harilah BSI tidak negosiasi akan disebarkan datanya secara gratis di darkweb dan biasanya yang jadi analisa kalau sampi si Lockbit sudah publish ini logo BSI dan data BSI sudah makin mahal karena sudah bete, pasti dari awal pihak ransomware gang sudah mengajak nego pihak BSI,” ujarnya.

Setali tiga uang, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa negosiasi dengan ransomware ini biasanya memerlukan uang yang cukup banyak, “Uang yang diminta rata-rata besar. Untuk personal saja bisa USD$1000-USD$2000. Kalau perusahaan akan dilihat size perusahaan. Kalau dirupiahkan bisa dari ratusan juta sampai miliaran,” katanya.

Dia menambahkan bahwa beberapa kejadian serangan siber, kebocoran data serta ransomware harusnya membuat pemerintah sudah siaga 1 ini akan ancaman serangan siber, kebocoran data dan ransomware, apalagi sudah ke perusahaan keuangan. Namun sayangnya tak ada reformasi tata kelola keamanan siber dan keamanan data.

“Dan semua harus dilakukan secara jelas strategi dan aksinya. Tidak bisa hanya sekadar narasi. Seperti katanya akan menangkap Bjorka dalam waktu 1 minggu, sampai sekarang kita belum dapat update apakah Bjorka sudah tertangkap atau hanya narasi,” kata Heru lagi.

Diketahui sistem BSI mengalami down selama berhari-hari yang menyusahkan belasan juta nasabahnya. Gangguan serius itu juga menyebabkan adanya kendala dalam pembayaran dana haji. Selain itu gangguan BSI juga menyebabkan terdampaknya aktivitas perbankan di Aceh yang sebagian besar menggunakan bank syariah.

(krz/ezr)

No more pages