Menurut dia, efisiensi yang dilakukan BKN diharapkan akan lahir berbagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat penyelesaian pekerjaan. Termasuk di dalamnya
adalah untuk menemukan pegawai bertalenta digital. Pola ini akan dilakukan evaluasi secara rutin setiap bulan.
Analis SDMA Ahli Pertama, Deri Yusuf mengatakan, efisiensi anggaran bisa jadi langkah yang cermat dan terukur untuk mendukung tercapainya suatu tujuan besar dengan mengurangi pos-pos pengeluaran yang tidak diperlukan. Selain itu, kata dia, efisiensi anggaran bisa menjadi refleksi atau cermin bagi sebuah instansi; sejauh mana mereka dapat atau telah melakukan pemanfaatan utilisasi sumber daya atau resources yang dimiliki.
Analis SDMA Ahli Madya, Chusumaningrum juga mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran merupakan momentum bagi ASN untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan. “Inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam menyesuaikan diri dengan keterbatasan yang ada dan memastikan bahwa pelayanan kepegawaian di BKN tetap dapat terpenuhi dengan cara yang lebih efisien,” kata dia.
(azr/frg)
































