Logo Bloomberg Technoz

Indeks Dolar AS Merah, Rupiah Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 February 2025 07:40

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan rupiah dua hari terakhir, berpotensi berlanjut pada perdagangan Kamis ini di tengah penantian para pelaku pasar akan data pekerjaan Amerika Serikat (AS), dengan latar belakang volatilitas pasar terpicu isu tarif Donald Trump, Presiden AS.

Indeks dolar AS melanjutkan pelemahan. Dini hari tadi pada penutupan pasar New York, indeks yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia itu, ditutup turun 0,35% di level 107,57, level terendah dalam hampir dua pekan perdagangan.

Pergerakan imbal hasil surat utang AS, Treasury, juga turun terutama untuk tenor lebih panjang. Di pasar offshore, kontrak forward rupiah (NDF) juga menguat meski tipis dan pagi ini terpantau bergerak di kisaran Rp16.326/US$.

Level tersebut masih lebih lemah dibanding posisi penutupan rupiah di pasar spot kemarin di Rp16.285/US$. 

Indeks dolar AS melemah, beri peluang bagi rupiah untuk lanjutkan penguatan (Riset Bloomberg Technoz)

Sementara pada pembukaan pasar Asia pagi ini, sebagian besar mata uang Asia bergerak melemah terutama won Korsel yang terpangkas nilainya 0,11%, ringgit juga melemah 0,09%, disusul dolar Singapura dan dolar Hong Kong serta yuan offshore yang bergerak sedikit turun.