“Perdagangan yang positif di China menjadi faktor penyebab kenaikan harga CPO,” ujat Bagani, seperti diberitakan Bloomberg News.

Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) melonjak 2,97%. Saat harga minyak kedelai makin mahal, maka keuntungan beralih ke CPO menjadi meningkat. Sebab, kedua komoditas ini bisa saling menggantikan.

Analisis Teknikal

Lalu bagaimana ramalan harga CPO untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau justru terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih berada di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, menarik dicermati bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 81. Di atas 80, yang artinya jenuh beli (overbought).

Oleh karena itu, investor perlu waspada terhadap koreksi harga CPO. Target support terdekat adalah MYR 4.296/ton. Jika tertembus, maka MYR 4.273/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan target resisten ada di MYR 4.353/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengerek harga CPO menuju MYR 4.419/ton.

(aji)