Logo Bloomberg Technoz

Dadan menyebut hingga saat ini cakupan program MBG baru mencapai 0,8% dari target nasional. Dengan target mencapai 1,5 juta penerima pada Februari, masih ada 98,5% masyarakat yang tentunya berpotensi menjadi penerima program ini.

"Ya Sekarang baru 0,8%. Kalau nanti pertengahan Februari 1,5%. Itu berarti kurang 98,5%. Itu kan masih banyak peluangnya. Jadi bagi masyarakat nggak usah khawatir akan ketinggalan program ini karena program kami baru 0,8%,"kata Dadan.

Dadan pun mengimbau bagi yang ingin melakukan kerja sama sebagai mitra di program makan bergizi gratis (MBG), bisa mengunjungi website resmi mitra.bgn.go.id dan mewaspadai pihak mengatasnamakan BGN dalam menarik pungutan biaya saat pendaftaran.

"Siapapun silahkan bergabung. Yang penting mendaftarnya satu, di mitra.bgn.go.id dan jangan tertipu oleh orang-orang yang mengaku-ngaku pegawai badan gizi di daerah. Karena kami tidak pernah memungut bayaran sepeser pun. Jadi kalau orang mengaku-ngaku itu dipastikan bukan orang badan gizi nasional,"imbauannya.

Dadan juga menargetkan Papua dan Papua Tengah sebagai daerah prioritas penyaluran program MBG dalam waktu dekat, mengingat wilayah tersebut belum menerima manfaat program ini.

"Ya, pasti. Papua, Papua Tengah. Karena di sana sampai sekarang belum ada dan kami sedang mengusahakan agar Papua dan Papua Tengah juga segera mendapatnya," kata Dadan.

Terkait kendala, Dadan menyebut tiga faktor utama yang menjadi tantangan dalam program ini, yaitu anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur.

(dec/spt)

No more pages