Logo Bloomberg Technoz

Adapun jika dibandingkan dengan total kekayaannya pada 2021 kemarin, angka ini turun sekitar 5%. Pada kala itu total kekayaan keluarga Walton mencapai US$238,2 miliar.

Ilustrasi Walmart (Christopher Dilts/Bloomberg)

Keluarga Walton merupakan pemilik Walmart yang bergerak pada sektor konsumer ritel, yang bermarkas di Bentonville Arkansas, Amerika Serikat. Yang merupakan ritel terbesar dan terbanyak di dunia dengan pendapatan pada 2022 tercatat mencapai US$611,2 miliar atau sekitar Rp9.012,75 triliun dengan lebih dari 10.500 gerai yang tersebar ke seluruh dunia.

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index per 11 Mei 2023, tahta tertinggi kekayaan keluarga Walton yakni Jim, Rob, dan Alice Walton masing-masing ketiganya memiliki harta kekayaan secara individu mencapai US$68,7 miliar, US$68,2 miliar, dan US$67 miliar. Dengan kekayaan sejumlah tersebut mereka menduduki urutan 15, 16, dan 17 orang terkaya di dunia.

2. Keluarga Mars, Mars

Keluarga terkaya di dunia pada posisi kedua ditempati oleh keluarga Mars. Kekayaannya berasal dari bisnis keluarga yang menjual berbagai jenis produk makanan sehari-hari seperti, M&Ms, Milky Way, dan Snickers.

Tak hanya sampai di situ, Mars juga gencar melakukan diversifikasi dengan memasuki bisnis perawatan hewan peliharaan pada 2017 silam. Hingga kini, keluarga Mars memiliki total kekayaan mencapai US$160 miliar (Rp2.359,36 triliun).

Di antara nilai kekayaan keluarga Mars, terdiri dari sejumlah nama berikut. Jacqueline Badger, John, Marijke, dan Victoria Mars masing-masing memiliki harta kekayaan secara individu mencapai US$58 miliar, US$58 miliar, US$14,5 miliar, dan US$14,5 miliar. Dengan kekayaan tersebut mereka menduduki peringkat 21, 22, 121, dan 122 sebagai orang terkaya di dunia.

3. Keluarga Koch, Koch Industries

Keluarga Koch merupakan keluarga terkaya nomor tiga di dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Anggota keluarga Koch yakni Frederick, Charles, David dan William Koch merupakan pewaris perusahaan minyak ayahnya, Fred. Dengan total kekayaan keluarga mencapai US$128,8 miliar (Rp1.899,28 triliun).

Charles Koch terdaftar dalam orang terkaya dunia ke-18, dan orang terkaya nomor 1 secara sektoral industrinya saat ini. Charles Koch merupakan Chief Executive Officer dari Koch Industries, yang berbasis di Wichita, Kansas.

Koch Industries beroperasi pada sektor pengilangan minyak, pipa, dan perdagangan komoditas, di mana memiliki pendapatan tahunan mencapai US$125 miliar (Rp1.843,75 triliun). Menariknya, Charles Koch tercatat memiliki 42% saham Perusahaan tersebut.

4. Keluarga Al-Saud

Keluarga Al-Saud menempati posisi keempat keluarga terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$105 miliar (Rp1.548,33 triliun).

Adapun menurut data Bloomberg, kekayaan tersebut berasal dari cadangan minyak. Perkiraan nilai kekayaan ini didasarkan secara kumulatif yang diperhitungkan secara serah terima selama 50 tahun terakhir dari kantor Royal Diwan, Eksekutif Raja.

5. Keluarga Hermes, Hermes

Ilustrasi Hermes (Nathan Laine/Bloomberg)

Hermes merupakan salah satu perusahaan terbesar di Paris, Prancis. Bisnis keluarga tersebut didirikan sejak 1800-an dan menjadi “Barang Mewah” yang terkenal dengan tas Hermes:Birkin yang harganya bisa mencapai ratusan ribu dolar.

Tercatat, total kekayaan keluarga Hermes mencapai US$94,6 miliar (Rp1.394,97 triliun).

6. Keluarga Ambani, Reliance Industries

Keluarga terkaya di dunia posisi keenam ditempati oleh Keluarga Ambani, dengan angka kekayaan mencapai US$84,6 miliar (Rp1.247,51 triliun).

Total kekayaan tersebut awalnya berasal dari Dhirubhai Ambani, merupakan ayah dari Mukesh, dan Anil, yang memulai dan membangun Reliance Industries pada tahun 1950-an. 

Mukesh D. Ambani. (Adeel Halim/Bloomberg)

Reliance Industries merupakan perusahaan yang memproduksi petrokimia, serat sintetis, tekstil, benang mixed, dan serat stapel poliester. Lebih lanjut lagi, Reliance Industries Ltd. juga terlibat dalam bisnis telekomunikasi, ritel, media, dan energi terbarukan. 

Perusahaan ini juga memiliki kompleks pengilangan minyak, dan petrokimia di Jamnagar, India yang memproduksi berbagai jenis produk seperti bensin, dan gas petroleum cair.

7. Keluarga Wertheimer, Chanel

Chanel merupakan salah satu perusahaan fashion terbesar di Paris, Prancis. Bisnis keluarga tersebut didirikan sejak 1920-an. Selain itu, Wertheimer juga memiliki kuda pacu, dan kebun anggur. Serta, menjalankan kantor keluarga Mousse Partners.

Tercatat, total kekayaan keluarga Wertheimer mencapai US$79 miliar (Rp1.164,94 triliun).

8. Keluarga Cargill MacMillan, Cargill

Cargill merupakan sebuah perusahaan makanan, dan pertanian. Awalnya perusahaan ini didirikan oleh William W. Cargill, yang memulai bisnis komoditas di Conover, Iowa pada 1865. Keturunannya tetap mengendalikan raksasa industri ini sebagai pemegang saham mayoritas. 

Dengan demikian, keluarga Cargill MacMillan menempati posisi kedelapan keluarga terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$65,2 miliar (Rp961,44 triliun).

9. Keluarga Thomson, Thomson Reuters

Kekayaan keluarga terkaya kesembilan berasal dari Kanada. Bisnis keluarganya bermula dari 1930-an ketika Roy Thomson membuka sebuah stasiun radio di Ontario. Kemudian ekspansi dengan memperluas bisnisnya ke surat kabar dan menjadi pemilik surat kabar terbesar di negara tersebut.

Perjalannya berlanjut hingga akhirnya diangkat menjadi bangsawan dengan gelar "1st Baron Thomson of Fleet". Keluarga ini memegang sekitar dua pertiga saham penyedia data dan layanan keuangan Thomson Reuters melalui perusahaan investasi Woodbridge.

Dengan perjalanan tersebut, keluarga Thomson total kekayaannya mencapai US$53,9 miliar (Rp794,80 triliun).

10. Keluarga Hoffmann Oeri, Roche

Roche, sebuah perusahaan pembuat obat-obatan asal Basel, Switzerland. Roche terkenal dengan obat-obatan onkologi yang sangat sukses.

Tercatat, total kekayaan keluarga Hoffmann Oeri mencapai US$45,1 miliar (Rp665,04 triliun).

11. Keluarga Albrecht, Aldi

Aldi (Albrecht-Discount), jaringan supermarket lintas nasional. Sejak 1960-an kakak beradik keluarga Albrecht membagi bisnis dengan menghasilkan, Aldi Nord dan Aldi Süd. Keduanya telah sukses mengoperasionalkan lebih dari 10.000 gerai secara keseluruhan.

Berdasarkan data Bloomberg, total kekayaan keluarga Albrecht mencapai US$41,4 miliar (Rp610,48 triliun).

12. Keluarga Johnson Fidelity, Fidelity Investments 

Perusahaan investasi asal Boston, Fidelity Investments didirikan oleh Edward C. Johnson II pada 1946. Kini, perusahaan tersebut dikelola oleh cucunya, Abigail. Adapun total kekayaan keluarga Johnson Fidelity keseluruhan mencapai US$40,2 miliar (Rp592,78 triliun).

13. Keluarga Ferrero, Ferrero

Ilustrasi Cokelat Ferrero (Daniel Acker/Bloomberg)

Ferrero merupakan perusahaan permen cokelat global. Selain itu, Ferrero juga ekspansi ke permen karet sejak 2018. Keluarga mengelola uang mereka melalui perusahaan keluarga sendiri, termasuk Fedesa yang berbasis di Monaco, dan Teseo Capital yang berbasis di Luxembourg.

Bisnis keluarga ini bermula dari satu toko di kota Alba, kemudian dapat mencetak total kekayaan mencapai US$37,1 miliar (Rp547,07 triliun).

14. Keluarga Boehringer Von Baumbach, Boehringer Ingelheim

Perusahaan farmasi asal Jerman Boehringer Ingelheim didirikan pada 1885 oleh Albert Boehringer. Lebih dari 130 tahun kemudian, keluarga Boehringer, termasuk von Baumbachs, masih memimpin perusahaan tersebut. 

Tercatat, total kekayaan keluarga Boehringer Von Baumbach mencapai US$36,6 miliar (Rp539,70 triliun).

15. Keluarga Hartono, Grup Djarum  

Menariknya, di deretan 15 keluarga terkaya di dunia muncul keluarga konglomerat asal Indonesia. Total kekayaan keluarga Hartono mencapai US$36,3 miliar atau setara dengan Rp535,28 triliun.

Adapun perjalanan awal keluarga Hartono dimulai dari Oei Wie Gwan yang membeli merek rokok pada 1950-an dan mengubah namanya menjadi Djarum. Bisnis tersebut awalnya hanya memiliki 10 karyawan dan telah berkembang menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.

Michael Hartono. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Setelah Oei meninggal pada 1963, kedua putranya, Michael Hartono dan Budi Hartono, melakukan diversifikasi dengan berinvestasi di bank terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BBCA). Saat ini, kepemilikan saham tersebut menjadi sebagian besar kekayaan keluarga.

Sekadar informasi, Budi Hartono kini menempati peringkat ke-69 orang terkaya di dunia, dan Michael Hartono yang juga pemilik Grup Djarum menempati peringkat ke-83 orang terkaya di dunia.

(fad/aji)

No more pages