Pejabat pertahanan yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim mengakui bahwa belum jelas negara mana yang akan menerima migran yang akan diterbangkan oleh Pentagon keluar dari AS. Namun, langkah ini menegaskan tekad Trump untuk memperluas peran militer secara signifikan dalam penegakan hukum perbatasan. Mereka yang dideportasi saat ini ditahan di San Diego, California, dan El Paso, Texas, kata Salesses.

Pasukan darat yang kini dikerahkan, bersama dengan helikopter dan analis intelijen, akan mendukung "peningkatan deteksi dan upaya pemantauan," kata Salesses.

Berbeda dengan pemerintahan Biden, militer juga akan membantu membangun penghalang permanen dan sementara di perbatasan, tambah Salesses dalam pernyataannya.

Militer akan menggunakan pesawat C-17 dan C-130 untuk penerbangan deportasi. Sekitar 100 personel militer akan membantu dalam penerbangan tersebut, kata pejabat itu.

(bbn)