Penguatan rupiah juga terjadi setelah keputusan Pemerintah Indonesia memperpanjang kewajiban bagi para eksportir dalam menempatkan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dari tiga bulan saja dan paling sedikit 30% menjadi 12 bulan dan 100%. Kebijakan itu berpotensi memberi dukungan pada prospek rupiah dalam jangka menengah dan panjang karena akan menambah pasokan valas di dalam negeri.
Mengacu data realtime Bloomberg, rupiah spot dibuka naik 0,18% ke level Rp16.305/US$ dan selanjutnya melenggang di kisaran Rp16.310/US$.
Penguatan rupiah di awal transaksi tidak sendirian. Mayoritas mata uang Asia menguat pagi ini dipimpin oleh baht 0,51%, ringgit 0,42% lalu rupiah 0,15%, won Korsel 0,15%, dolar Taiwan 0,05%.
Namun, sebagian lagi mata uang Asia cenderung tertekan terutama yuan offshore 0,19%, yuan China 0,14%, yen 0,12%, dolar Singapura 0,12%, peso 0,10% dan dolar Hong Kong 0,04%.
(lav)































