Bagaimana dengan perkiraan harga emas hari ini? Apakah masih bisa naik lagi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,67. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Akan tetapi, investor perlu waspada karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin harga emas akan mengalami koreksi. Maklum, kenaikannya memang sudah cukup tinggi sehingga perlu konsolidasi.
Target support ada di US$ 2.713/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US 2.693/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara ruang kenaikan sudah kian terbatas. Target resisten terdekat adalah US$ 2.745/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$$ 2.748/troy ons.
Penyebab Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas terjadi usai Donald Trump resmi dilantik jadi Presiden Amerika Serikat (AS). Pada hari pertama menjabat, Trump sudah memberikan banyak kejutan.
Trump mengumumkan bisa menaikkan tarif bea masuk untuk impor dari Meksiko dan Kanada pada awal bulan depan. Trump juga memberi sinyal bahwa dirinya masih mempertimbangkan kenaikan bea masuk bagi seluruh barang impor, meski dia belum siap menuju ke arah sana.
“Ketidakpastian terus berlanjut, roller coaster tidak akan berakhir. Pelaku pasar akan akan kembali memburu emas untuk mengatasi ketidakpastian ini,” tegas Daniel Ghali, Senior Commodity Strategist di TD Securities, seperti dikutip dari Bloomberg News.
(aji)

































