Agar transformasi ekonomi tersebut berjalan efektif, maka harus disertai juga dengan reformasi fiskal secara menyeluruh, baik sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan.
"Kombinasi transformasi ekonomi dan reformasi fiskal tersebut diharapkan mampu menstimulasi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus penyehatan fiskal," papar Deni.
Donald John Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, setelah dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts di Gedung Kongres, Washington DC, AS, Senin (20/1/2025) waktu Amerika.
Trump tidak menunggu lama untuk mengumumkan langkah-langkah yang akan diambil guna melaksanakan banyak janji kampanyenya, termasuk dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Banyak dari kebijakan tersebut ia anggap sebagai pembalikan dari kebijakan pendahulunya, Joe Biden.
“Kami akan segera memulihkan integritas, kompetensi, dan loyalitas pemerintahan Amerika,” ujar Trump dalam pidato pelantikannya pada Senin (20/01/2025).
Trump mengatakan bahwa ia akan menandatangani sekitar 100 perintah eksekutif, dan Gedung Putih pada Senin berjanji akan mengeluarkan “serangkaian tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya” untuk membatalkan perintah-perintah yang dikeluarkan oleh Biden.
“Dengan langkah-langkah ini, kami akan memulai pemulihan total Amerika, dan revolusi akal sehat,” kata Trump.
Diperkirakan banyak dari perintah Trump akan ditentang di pengadilan. Namun, yang menarik adalah pada hari pertama kembali menjabat, hanya sedikit tanda-tanda bahwa ia akan segera mengambil tindakan untuk mengenakan tarif pada China, yang merupakan komponen utama dari kebijakan ekonominya.
Berikut adalah rangkuman singkat rencana pemerintahan Trump terkait ekonomi dan perdagangan, berdasarkan pidato, pengarahan pejabat yang masuk, dan pernyataan publik:
PERDAGANGAN & EKONOMI
Tarif
Trump akan meminta badan-badan federal untuk mempelajari kebijakan tarif dan hubungan perdagangan AS dengan China, Kanada, dan Meksiko, menurut pejabat yang baru masuk.
“Saya akan segera memulai perombakan sistem perdagangan untuk melindungi pekerja dan keluarga Amerika,” katanya.
Layanan Pajak Eksternal
Trump mengumumkan akan mendirikan Layanan Pajak Eksternal (External Revenue Service) untuk mengumpulkan tarif, dengan menambahkan, “akan ada sejumlah besar uang yang masuk ke Kas Negara kita dari sumber-sumber asing.”
“Alih-alih mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak pada negara-negara asing untuk memperkaya warga negara kita,” ujarnya.
Darurat Inflasi
Trump mengarahkan kabinetnya “menggunakan kekuatan besar yang dimiliki untuk mengatasi inflasi yang tercatat tinggi dan segera menurunkan biaya dan harga.”
Gedung Putih juga menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “semua departemen akan mengambil langkah-langkah darurat untuk mengurangi biaya hidup.”
(lav)