Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nasib aplikasi editing video CapCut, yang terafiliasi dengan  ByteDance asal China, bisa saja terseret sengkarut aturan pelarangan TikTok dengan alasan 'sebagai mata-mata Beijing'. Untuk itu masyarakat Amerika Serikat (AS) bisa saja memilih ragam alternatif aplikasi sejenis, termasuk 'Edits' milik Meta Platform yang rilis pada hari yang sama saat TikTok sempat diblokir.

TikTok untuk diketahui telah mulai memulihkan layanannya setelah Presiden Donald Trump menghentikan penerapan larangan beroperasi di Amerika sebagai tanggapan atas larangan federal. 

Meski demikian, masa depan TikTok dalam jangka panjang masih diragukan karena undang-undang mengharuskan perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance Ltd, menjual bisnis aplikasi tersebut di AS.

Metrik peningkatan produksi konten di TikTok. (Pew Research Center/Bloomberg)

ByteDance juga memiliki aplikasi penyuntingan video populer, yang disebut CapCut, yang juga ditutup untuk pengguna AS selama akhir pekan, Minggu (19/1/2025). 

Walaupun Trump menunda penerapan undang-undang pelarangan TikTok dan memberi tambahan waktu tiga bulan kepada ByteDance Ltd, untuk mencari pembeli, tetapi jika negosiasi ini tidak berjalan mulus, maka CapCut juga akan turut berdampak. 

Berikut beberapa aplikasi yang dapat digunakan masyarakat AS sebagai pengganti CapCut, jika pada akhirnya kesepakatan tak berjalan mulus:

Aplikasi Edit Video CapCut milik ByteDance, induk medsos TikTok. (Dok: Perusahaan)

Edits:

Kepala Platform Instagram Adam Mosseri dalam unggahannya menyatakan aplikasi pengeditan video baru bernama Edits. Dirancang untuk bersaing dengan CapCut. Instagram dianggap sebagai salah satu penerima manfaat utama dari larangan TikTok.

Meluncurkan software aplikasi penyuntingan video baru di tengah ketidakpastian TikTok dapat menarik minat kreator video yang mungkin mencari tempat baru untuk menyunting dan memposting konten mereka.

Aplikasi ini disebut menawarkan berbagai alat kreatif, termasuk kamera berkualitas tinggi, fitur pengeditan, dan analitik kinerja video. Edits akan tersedia di App Store mulai 13 Maret 2025. 

Adobe Premiere Pro:

Perangkat software pengeditan video profesional yang menawarkan fitur lengkap seperti pemotongan video, penambahan efek, pengaturan audio, animasi teks, dan penyeimbangan warna. Ditenagai oleh AI, Premiere Pro membantu mempercepat alur kerja pengeditan. 

InShot:

Editor video dan pembuat video all-in-one yang kuat dengan fitur profesional. InShot menawarkan berbagai efek AI, transisi, perpustakaan musik, stiker, dan teks untuk meningkatkan kreativitas dalam mengedit video. Aplikasi ini juga mendukung fitur Slow-Mo dengan AI Smooth untuk meningkatkan kualitas pemutaran video gerak lambat. 

PowerDirector:

Perangkat software aplikasi pengeditan video yang menawarkan berbagai fitur canggih, termasuk koreksi warna, efek visual, dan alat pengeditan audio. PowerDirector tersedia untuk berbagai platform dan disebut mendukung ekspor video berkualitas tinggi. 

KineMaster: 

Software aplikasi edit video mobile dari KineMaster diklaim menyediakan ribuan template video HD. Fiturnya meliputi Chroma Key, Magic Remover, peningkatan kualitas gambar dengan AI, kontrol kecepatan video, penyesuaian warna, dan ekspor hingga resolusi 4K pada 60 FPS. KineMaster juga memiliki toko aset dengan ribuan stiker, font, video, efek, dan transisi yang diklaim berkualitas tinggi. 

(wep)

No more pages