Bloomberg Technoz, Jakarta - Tsunami tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah terjadi di Lituya Bay, Alaska, Amerika Serikat. Gelombang dahsyat ini mencapai ketinggian luar biasa hingga 524 meter, memecahkan rekor dunia.

Kejadian langka ini diakibatkan oleh longsoran gunung es yang terjun ke laut akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,3 dari sesar Fairweather, Alaska. Fenomena ini menjadi perhatian luas dan tertuang dalam buku “The Wave: In Pursuit of the Rogues, Freaks and Giants of the Ocean Monster” karya Susan Casey.

Penyebab Terjadinya Tsunami di Lituya Bay

Lituya Bay dikenal sebagai wilayah yang rawan bencana alam. Salah satu penyebab utama gelombang besar di teluk ini adalah longsoran batu besar dari puncak gunung. Diperkirakan, bongkahan batu tersebut memiliki ukuran 2.400 kaki x 3.000 kaki x 300 kaki yang jatuh dari ketinggian sekitar 2.000 kaki.

Longsoran besar ini menciptakan dampak serupa dengan jatuhnya asteroid ke dalam air, sebagaimana dijelaskan oleh Western States Seismic Policy Council yang dilansir dari NASA Gov. Bentuk Teluk Lituya yang sempit serta dasar laut berbentuk U turut memperkuat kekuatan gelombang, membuatnya bergemuruh bolak-balik seperti ombak di bak mandi raksasa.

Kecepatan dan Kekuatan Gelombang Tsunami

Gelombang tsunami yang terjadi di Lituya Bay melaju dengan kecepatan mencapai 161 kilometer per jam. Dengan daya destruktif sebesar itu, tsunami ini menghancurkan segala sesuatu yang berada di lintasannya. Dalam foto yang diambil pada tahun 1958, terlihat jelas bekas kerusakan parah akibat longsoran batu yang memicu gelombang besar tersebut.

Faktor Geologi yang Membuat Teluk Lituya Rawan Tsunami