Logo Bloomberg Technoz

Australia akan Guyur Kredit Rp20 T untuk Industri Aluminium Hijau

News
20 January 2025 07:30

Logam aluminium. (Bloomberg)
Logam aluminium. (Bloomberg)

Ben Westcott -- Bloomberg News

Bloomberg, Australia akan memperkenalkan kredit produksi aluminium hijau baru untuk membantu pabrik peleburan aluminium beralih ke listrik terbarukan pada 2036. Langkah terbaru oleh pemerintah Buruh yang berhaluan kiri-tengah untuk meningkatkan investasi dalam manufaktur dalam negeri.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengumumkan pengeluaran tersebut pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa biayanya akan mencapai sekitar A$2 miliar (US$1,2 miliar) atau setara Rp20 triliun selama 10 tahun. Setelah produsen beralih ke energi hijau, mereka akan memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan pemerintah.


Dalam sebuah pernyataan, Albanese mengatakan bahwa aluminium buatan Australia merupakan "peluang besar" bagi negara tersebut. "Kami memiliki sumber daya, pekerja, dan pengetahuan - satu-satunya hal yang tidak kami miliki adalah waktu untuk disia-siakan." Pengumuman ini merupakan bagian dari program Future Made in Australia milik pemerintah, yang memanfaatkan tren global untuk memperkuat manufaktur dalam negeri guna menopang rantai pasokan pascapandemi Covid-19.

Berdasarkan kebijakan tersebut, pemerintah telah menjanjikan insentif pajak senilai A$22,7 miliar untuk produksi hidrogen terbarukan dan mineral penting yang akan dimulai pada tahun fiskal 2028. Albanese menjadikan rencana Future Made in Australia sebagai inti dari upayanya untuk dipilih kembali dalam pemungutan suara yang akan diadakan pada 17 Mei. Sebaliknya, oposisi sayap kanan-tengah kemungkinan akan membatalkan program tersebut jika berkuasa.

Artikel Terkait