Logo Bloomberg Technoz

Namun Trump mengatakan bahwa ia tidak ingin menutup aplikasi ini, yang ia puji karena telah membantunya meningkatkan posisinya di kalangan pemilih muda, dan sedang berupaya mencari jalan keluar dari undang-undang tersebut.

Undang-undang ini disahkan dengan dukungan luas dari Partai Republik dan dirancang untuk mengatasi masalah keamanan nasional.

“Saya pikir itu tentu saja akan menjadi sebuah opsi yang akan kami pertimbangkan. Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan, karena itu tepat,” kata Trump, menurut NBC. “Kita harus melihatnya dengan hati-hati. Ini adalah situasi yang sangat besar.”

ByteDance bisa saja setuju untuk menjual operasi aplikasinya di AS—sebuah langkah yang telah ditolak oleh perusahaan—atau menunggu untuk melihat apakah Trump benar-benar memberikan penangguhan hukuman. 

Aksi unjuk rasa tentang keputusan penjualan TikTok di Amerika Serikat. (Kent Nishimura/Bloomberg)

Dia harus membuktikan kepada Kongres bahwa perjanjian hukum sudah siap untuk menyelesaikan kesepakatan dengan ByteDance dalam kerangka waktu yang baru. Platform ini merupakan salah satu topik yang dibahas oleh Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam percakapan pra-pelantikan pada hari Jumat, kata para pejabat Trump.

Menemukan pembeli untuk TikTok akan menjadi sebuah tantangan, bukan hanya karena ByteDance telah menolak gagasan untuk menjual, tetapi juga karena harga. Hanya sedikit perusahaan atau individu yang mampu membeli TikTok, yang diperkirakan bernilai hingga US$50 miliar.

Potensial Pembeli TikTok

Perplexity AI mengajukan penawaran kepada ByteDance Ltd, untuk bergabung dengan operasinya di AS dan membuat entitas baru, kata seseorang yang mengetahui masalah ini pada hari Sabtu. 

Struktur ini akan memungkinkan sebagian besar investor ByteDance yang ada untuk mempertahankan saham mereka, menurut CNBC, mengutip seseorang yang mengetahui hal tersebut.

TikTok juga dapat membuat kesepakatan dengan raksasa teknologi Amerika seperti Oracle Corp atau Amazon.com Inc, yang mana keduanya sudah berbisnis dengan TikTok. Banyak pembeli logis lainnya, seperti Meta Platforms Inc dan Google milik Alphabet Inc telah masuk ke dalam litigasi antimonopoli, sehingga membuat mereka tidak mungkin menjadi pelamar.

Chief Executive Officer (CEO) Shou Chew mengunggah sebuah video ke layanan tersebut beberapa jam setelah keputusan Mahkamah Agung. 

“Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump atas komitmennya untuk bekerja sama dengan kami dalam mencari solusi agar TikTok tetap tersedia di Amerika Serikat,” katanya.

“Ini adalah sikap yang kuat untuk Amandemen Pertama dan menentang penyensoran yang sewenang-wenang.”

(bbn)

No more pages