Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berupaya mendongkrak kelas menengah di Indonesia.

Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia menjadi yang terendah sepanjang sejarah, tetapi tingkat kesenjangan justru meningkat.

"Memang indeks kesenjangan harus kita dongkrak. Arahan Presiden Prabowo Subianto harus mendongkrak kelas menengah, antara lain kelas menengah itu kan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah [UMKM], pekerja, itu yang kita dorong," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jumat (17/1/2025).

Dengan demikian, pemerintah memberikan insentif bebas Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 kepada para pekerja khusus di sektor padat karya yang memiliki gaji mulai Rp4,8 juta sampai Rp10 juta untuk subsektor tekstil, sepatu dan mebel.

"Makanya salah satu paket yang kita kirim di tahun ini yang gaji sampai 10 juta itu PPH-nya ditanggung pemerintah. Sehingga itu akan mendorong daya beli," ujarnya.

Badan Pusat Statistik melaporkan tingkat kemiskinan 8,57% dari total populasi pada September 2024 merupakan yang terendah sepanjang sejarah atau sejak pertama kali BPS mencatat tingkat kemiskinan pada 1960.

Kendati demikian, tingkat ketimpangan, yang ditunjukkan melalui gini ratio, mengalami peningkatan menjadi 0,381 pada September 2024. Angka itu lebih besar dibandingkan 0,379 pada Maret 2024.

"Ketimpangan pengeluaran melalui gini ratio pada September 2024 0,381 meningkat 0,002 poin. Ketimpangan kota lebih tinggi dibandingkan desa," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

(dov/lav)

No more pages