Logo Bloomberg Technoz

BI Rate Turun, Ada yang Bilang Rupiah Bisa Sentuh Rp17.000/US$

Ruisa Khoiriyah
17 January 2025 13:35

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah semakin melemah setelah Bank Indonesia tak terduga memangkas bunga acuan, BI Rate, di tengah tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang seolah tak terbendung di seluruh dunia.

Rupiah yang sudah melemah, kian tak berdaya hingga sempat menyentuh Rp16.385/US$ sehari setelah BI Rate divonis turun. Pada perdagangan Jumat (17/1/2025) siang, rupiah di pasar spot diperdagangkan di kisaran Rp16.367/US$, mencerminkan pelemahan 1,62% dibandingkan posisi penutupan akhir tahun lalu.

Dengan rupiah yang terlihat tak mampu lagi bangkit meninggalkan zona Rp16.000-an/US$, benarkah level tersebut mencerminkan nilai wajar rupiah? Atau, justru sebenarnya harga wajar rupiah kini sudah di Rp17.000/US$?

Bila berkaca pada penyebab utama pelemahan mata uang yaitu fenomena strong dollar, pelemahan rupiah boleh jadi akan lebih buruk ketimbang posisi saat ini.

Sebagai perbandingan, indeks dolar AS sudah mencatat kenaikan 9,53% dari posisi terendah setahun terakhir di 100,38 yang terjadi pada 27 September lalu, ke level tertinggi sejak November 2022 yaitu di 109,95 pada 13 Januari.