"Dia benar-benar berniat menciptakan kekacauan dan kerusakan yang terjadi," ujar Kirkpatrick, menambahkan bahwa laporan tentang korban luka masih terus masuk.

Wali Kota LaToya Cantrell mengutuk serangan ini, menyebutnya sebagai "aksi teroris" dan mengatakan bahwa ia telah berhubungan langsung dengan Gedung Putih, Gubernur Louisiana Jeff Landry, serta tim komando gabungan yang sedang bekerja di lokasi kejadian.

"Kota New Orleans telah terpengaruh oleh serangan teroris," kata Cantrell.

Landry menggambarkan kejadian tersebut di media sosial sebagai "aksi kekerasan yang mengerikan."

Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Joe Biden telah diberi laporan terkait situasi ini dan bahwa Federal Bureau of Investigation (FBI) sudah turun tangan untuk mendukung aparat penegak hukum setempat.

New Orleans dikenal dengan perayaan Tahun Baru yang menarik ribuan orang ke French Quarter yang dipenuhi bar, dengan musik live dan kembang api. Kota ini juga seharusnya menjadi tuan rumah Sugar Bowl, pertandingan sepak bola perguruan tinggi, di Caesars Superdome pada Rabu, diiringi dengan parade melintasi French Quarter.

(bbn)