Carmeli Argana - Bloomberg News

Bloomberg, Dua pelaut meninggal dunia setelah tertimpa tiang layar dalam insiden terpisah selama perlombaan tahunan kapal layar Sydney ke Hobart. Kru kapal harus menghadapi kondisi berbahaya di Selat Bass yang terkenal sulit.

Kedua korban berada di kapal Flying Fish Arctos dan Bowline saat insiden terjadi pada malam hari setelah lomba dimulai pada Boxing Day, menurut keterangan penyelenggara dan kepolisian. Rekan-rekan korban telah berupaya melakukan pertolongan darurat, namun nyawa mereka tidak dapat diselamatkan. Kedua kapal kemudian mengundurkan diri dari lomba. Tiang layar, yang merupakan batang horizontal di bagian bawah layar, memiliki peran penting dalam pengendalian kapal.

Sebelumnya, prakiraan cuaca telah menyebutkan akan ada angin kencang yang menantang. Hingga saat ini, delapan kapal telah mengundurkan diri dari perlombaan. Lomba sejauh 628 mil laut (sekitar 1.163 kilometer) ini dikenal sebagai salah satu perlombaan kapal layar paling sulit di dunia.

Our thoughts this morning are with the two sailors that tragically lost their lives in the Sydney to Hobart race overnight.

The Sydney to Hobart is an Australian tradition, and it is heartbreaking that two lives have been lost at what should be a time of joy.

We send our love…

— Anthony Albanese (@AlboMP) December 26, 2024