Firat Kozok - Bloomberg News

Bloomberg, Turki menyatakan keinginannya untuk membantu meningkatkan produksi minyak dan gas alam di Suriah, sebagai langkah terbaru dalam upayanya untuk terlibat lebih dalam merekonstruksi negara yang dilanda perang tersebut.

Pemerintah Turki juga sedang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan listrik Suriah setelah lebih dari satu dekade konflik yang merusak infrastruktur negara itu, kata Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar pada Rabu (25/12/2024).

“Kami juga sedang mempelajari penggunaan minyak mentah dan gas alam untuk rekonstruksi Suriah. Kami berencana untuk memberi tahu mitra kami bagaimana kami dapat berkontribusi dalam hal ini,” kata Bayraktar. “Tujuan kami adalah untuk mengembangkan proyek-proyek ini.”

Pernyataan ini menyoroti keinginan Turki untuk berperan dalam membangun kembali Suriah setelah Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memimpin serangan ke ibu kota Damaskus, menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, dan mengakhiri perang saudara yang dimulai pada 2011. Suriah sebelumnya merupakan penghasil hidrokarbon kecil sebelum konflik menghentikan sebagian besar produksi minyak dan gas di sana, dan masih ada hambatan politik sebelum penguasa baru Suriah dapat menghidupkan kembali industrinya.