Bitcoin Anjlok di US$96 Ribu, Pilih Jual atau Beli?
Muhammad Julian Fadli
27 December 2024 12:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pekan krusial sebelum tutup tahun 2024 Bitcoin mengalami pelemahan usai euforia harga tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) pada 17 Desember 2024. Komentar Hawkish The Fed perihal risiko inflasi dan dua pemangkasan suku bunga pada 2025, menjadi pemicu utama tren Bearish saat ini.
Aset Kripto secara keseluruhan kehilangan mencapai US$200 miliar hanya dalam dua hari, sehingga kapitalisasi pasar total turun ke angka US$3,3 triliun.
Riset Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, dengan koreksi ini, semua keuntungan yang diperoleh sepanjang bulan Desember hilang begitu saja, membawa nilai pasar kembali ke level November.
“Setelah aksi profit taking dan likuidasi besar-besaran, ditambah pernyataan Hawkish dari The Fed pekan lalu yang memperkuat dolar AS, Bitcoin menghadapi tekanan dalam beberapa hari. Namun, jika Bitcoin mampu bertahan di level support US$91.000 dan US$85.000, peluang untuk kembali menguji resistance di atas US$100.000 masih terbuka,” mengutip riset yang diterbitkan Panji pada Jumat (27/12/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat, Bitcoin tercatat sedang ada di harga US$96.282, melemah tajam setelah mencetak level tertinggi pada perdagangan sebelumnya.