Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan, selama kuartal IV-2024 hingga data 16 Desember, investor asing masih mencatat nett outflow sebesar US$2,4 miliar di mana arus keluar dari pasar saham menjadi yang terbesar, mencapai US$1,9 miliar.
Di instrumen Sekuritas Rupiah (SRBI), asing juga mencatat outflow dana asing mencapai US$1,3 miliar quarter-to-date.
Sementara arus modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sampai data terakhir per 16 Desember, kembali positif, setelah pada bulan sebelumnya investor nonresiden membukukan net outflow.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, di tengah tingginya ketidakpastian pasar global, aliran modal asing telah kembali mencatat net inflow meski nilainya masih kecil, yakni sebesar US$700 juta, di pasar SBN.
"Sampai data 16 Desember lalu, setelah pada November mencatat outflow senilai US$800 juta," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI, di Gedung BI, Rabu siang ini.
Akan tetapi, secara keseluruhan selama kuartal IV-2024, asing masih mencatat outflow sebesar US$2,4 miliar. Angka itu setara dengan Rp38,61 triliun dengan kurs tengah BI (JISDOR) kemarin di Rp16.050/US$.
Arus keluar dari pasar saham menjadi yang terbesar, mencapai US$1,9 miliar.
Di instrumen Sekuritas Rupiah (SRBI) juga mencatat outflow dana asing mencapai US$1,3 miliar quarter-to-date.
Posisi cadangan devisa sampai akhir November masih tinggi di US$150,2 miliar kendati ada penurunan. Nilai itu setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.
"Dengan perkembangan tersebut neraca pembayaran Indonesia pada 2024 tetap daya tahan seiring berlanjutnya surplus neraca transksi modal an finansial didukung aliran modal masuk asing dan terjaga defisit transaksi berjalan kisaran rendah 0,1% sampai 0,9% dari Produk Domestik Bruto," jelas Perry.
Perry bilang, prospek neraca pembayaran Indonesia yang tetap sehat diperkirakan akan berlanjut pada tahun depan, didukung aliran masuk modal asing dan defisit transaksi berjalan terjaga dalam kisaran defisit 0,5% - 1,3% dari PDB.
-- update pada data capital outflow kuartal IV-2024.
(rui)