Logo Bloomberg Technoz

Mengapa Menteri BUMN Erick Thohir Ngotot Pangkas BUMN Karya?

Yunia Rusmalina
04 May 2023 10:10

Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, bagian dari proyek infrastruktur pemerintah Presiden Joko Widodo, masih dalam pembangunan (Bloomberg)
Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, bagian dari proyek infrastruktur pemerintah Presiden Joko Widodo, masih dalam pembangunan (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan negara bidang infrastruktur dan karya terlalu banyak. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan perlu adanya konsolidasi hingga jumlah BUMN karya perlu dipangkas.

Dalam acara silaturahmi bersama rekan media Rabu (3/5/2023) sore Erick menyampaikan BUMN bidang infrastruktur dan karya idealnya maksimal empat. Konsolidasi BUMN karya terus berlangsung seperti rekomendasi dari biro konsultan yang direkrut Erick, Boston Consulting Group.

"Kami sudah kaji sebaiknya, [BUMN] karya-karya ini dari sembilan menjadi empat atau berapa,” kata dia.

Ada beberapa opsi konsolidasi BUMN karya, mulai dari akuisisi hingga merger. Pemerintah sendiri pernah melakukan hal yang sama pada BUMN perbankan syariah, di mana semua unit syariah di bank milik negara dikumpulkan jadi satu entitas lewat PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Untuk BUMN karya skala kecil akan ditampung di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). “Kalau yang besar-besar, prosesnya mungkin jadi kepemilikan antara Hutama Karya dengan Waskita, PTPP dan Wika, tapi ini belum jadi keputusan,” terang Erick.