Logo Bloomberg Technoz

Penguatan IHSG Hanya Tersisa 0,60% Usai APBN Defisit Rp309 T

Muhammad Julian Fadli
08 November 2024 17:20

Refleksi layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Refleksi layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas. IHSG ditutup dengan kenaikan 43,33 poin, atau menguat 0,60% di 7.287,19 pada Jumat (8/11/2024). Indeks saham sempat menguat hingga 1,44% pagi tadi, tersengat sentimen posisi APBN per Oktober 2024 yang membukukan defisit Rp 309,2 triliun.

Pada perdagangan Sesi II usai pengumuman, IHSG masih bergerak menghijau meskipun penguatannya terpangkas dari yang sempat menguat hingga mencatat tertinggi 7.350,36 di intraday, rentang perdagangan terjadi di antara 7.350,36 sampai dengan terendahnya 7.265,58.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 8 November 2024 (Bloomberg)

Total transaksi perdagangan sepanjang hari mencapai Rp10,24 triliun, dari sejumlah 17,13 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada pukul 16.50 WIB berhasil menguat 0,43% ke posisi Rp15.672/US$.

Tercatat masih ada penguatan sebanyak 289 saham, dan sejumlah 287 saham terjadi pelemahan. Sedang 204 saham stagnan.

Pergerakan saham-saham barang baku, saham teknologi, dan saham transportasi menjadi penopang utama kenaikan laju IHSG di zona hijau dengan menguat mencapai 3,08%, 2,19% dan 0,69%.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia