Jonnelle Marte - Bloomberg News
Bloomberg, Gubernur Federal Reserve (The Fed) Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga ke tingkat yang disebut netral, menekankan para pembuat kebijakan berkomitmen untuk mencapai target inflasi 2%.
Gubernur Fed Atlanta itu menegaskan suku bunga acuan bank sentral masih "jauh" di atas level yang tidak meningkatkan atau memperlambat ekonomi, yang ia perkirakan berada di antara 3% dan 3,5%.
Bostic juga mengatakan ia memprediksi inflasi akan turun ke target the Fed pada akhir tahun depan.
"Saya tidak terburu-buru untuk mencapai tingkat suku bunga netral," ujar Bostic pada Jumat (18/10/2024) dalam diskusi pada acara yang digelar Dewan Pendidikan Ekonomi Mississippi di Jackson, Mississippi.
"Kita harus mengembalikan inflasi ke target 2%, dan saya tidak ingin kita sampai pada titik di mana inflasi terhenti karena kita sudah cukup lama melakukan pembatasan. Jadi, saya akan bersabar."
Para pembuat kebijakan menurunkan biaya pinjaman hingga setengah poin persentase bulan lalu, menggunakan pemotongan yang lebih besar dari biasanya untuk melindungi kekuatan pasar tenaga kerja.
Bostic mengatakan bahwa masuk akal bagi para pejabat untuk memulai siklus pelonggaran mereka dengan langkah yang lebih besar setelah menahan suku bunga pada tingkat yang ketat selama lebih dari satu tahun dan setelah risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat.
Gubernur Fed Atlanta mengatakan pada awal minggu ini ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat karena konsumen menghabiskan tabungan mereka. Meski begitu, ia melihat pasar tenaga kerja tetap kuat.
Para pejabat The Fed akan bertemu pada 6-7 November mendatang, tepat setelah pemilihan presiden AS.
Bostic mengatakan ia tidak pernah melihat adanya resesi dalam pandangannya karena ia selalu meprediksi ekonomi AS akan cukup kuat untuk menyerap kenaikan suku bunga agresif yang dilakukan The Fed untuk menekan inflasi.
Ia mengatakan bahwa ia memperkirakan suku bunga akan terus menurun selama inflasi terus menurun dan pasar tenaga kerja tetap kuat.
(bbn)