Olivia Poh—Bloomberg News
Bloomberg, OpenAI sedang membangun tim di Singapura untuk mendukung permintaan yang terus meningkat akan perangkat kecerdasan buatan di kawasan Asia Pasifik.
Kantor baru akan dibuka pada akhir tahun 2024. OpenAI punya rencana menjadikan Singapura sebagai pusat bagi startup ini untuk bekerja sama dengan para mitra, pemerintah, dan pelanggan di wilayah yang lebih luas.
OpenAI juga bermitra dengan AI Singapore, sebuah inisiatif negara yang menyatukan kelompok-kelompok riset lokal, untuk membangun kehadiran dan koneksinya di negara dengan basis pengguna online yang berkembang pesat ini.
Warga Singapura merupakan salah satu pengguna ChatGPT per kapita tertinggi, kata OpenAI dalam sebuah pernyataan.
OpenAI yang berbasis di San Francisco, Amerika, meningkatkan ekspansi setelah mendapatkan miliaran dolar AS dalam bentuk pendanaan dan kredit baru-baru ini.
OpenAI ditaksir punya nilai valuasi sebesar US$157 miliar dalam putaran pendanaan yang juga mendapat dukungan dari SoftBank Group Corp.
Awal tahun ini, perusahaan rintisan asal AS ini membuka kantor Asia pertamanya di Tokyo, dengan model GPT-4 dapat melayani pelanggan berbahasa Jepang.
Singapura kini berfungsi sebagai pusat Asia untuk beberapa perusahaan internet besar di AS, termasuk Google dan Meta Platforms Inc. Kedua perusahaan tersebut juga berkolaborasi dalam membangun kabel internet bawah laut yang akan mendukung komunikasi yang lebih cepat antara negara kota ini dan pantai barat AS.
“Singapura, dengan sejarahnya yang kaya akan kepemimpinan teknologi, telah muncul sebagai pemimpin dalam kecerdasan buatan,” kata Sam Altman, chief executive officer (CEO) OpenAI, dalam pernyataannya.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan pemerintah dan ekosistem AI yang berkembang di negara ini seiring dengan ekspansi kami ke wilayah APAC.
(bbn)