Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia berjanji akan mengadang masuknya marketplace dari PDD Holdings Inc, yang menjual barang-barang murah langsung dari pabrik ke konsumen akhir, ke pasar dalam negeri. Aplikasi Temu di toko aplikasi, baik itu Google Play Store ataupun App Store Apple bakal diblokir.
Pada pekan lalu Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan pergerakan Temu akan dibatasi, termasuk mengambil langkah blokir sebagaimana kesepakatan di banyak Kementerian bahwa aplikasi ini akan membahayakan kelangsungan bisnis UMKM Indonesia.
“[Temu] bisa menghacurkan UMKM kita. Kita gak akan izinkan,” jelas Budi Arie. “Kalau sudah dilarang pasti diblokir, masa diblokir tanpa dilarang.”
Budi memastikan sejauh ini Temu belum mengantongi izin Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo. “[Temu] belum ngajuin PSE, sebagai PSE belum,” papar dia.
Namun hingga Rabu (9/10/2024) terpantau Temu masih bisa diunduh di berbagai layanan toko aplikasi. Pada Google Play Store disebutkan Temu sudah diunduh sebanyak lebih dari 100 juta di seluruh negara. Pada kategori aplikasi berbelanja gratis, Temu menduduki urutan ke-9 di ‘Top Charts’ unggul dari Blibli.com.
Temu telah berekspansi di lebih dari 40 negara, yang merupakan platform yang sama seperti Pinduoduo, juga milik PDD Holdings untuk pasar dalam negeri China.
Model bisnis direct to customer (D2C) atau proses jual beli tanpa perantara Temu yang bakal merusak ekosistem perdagangan di Indonesia, pernah disampaikan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki sejak lama.
Regulasi cross border online wajib ditegakkan, yaitu larangan menjual seluruh barang impor atau memasukkan barang ke Indonesia dengan harga di bawah US$100, minta Teten.
Menurut Teten, Temu menyimpan kekuatan melebihi TikTok Shop. Dengan diskon besar-besaran Temu, ditambah harga jual yang juga sangat murah, berhasil memikat banyak pelanggan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
"Saya khawatir ada satu lagi, satu aplikasi digital cross border yang akan saya kira akan masuk ke kita ini lebih dahsyat daripada TikTok," tegas Teten.
Induk Temu, PDD telah menayangkan dua iklan Super Bowl dengan tagline, “Berbelanja seperti miliarder” di pasar AS. Temu juga tampil di banyak ruang di media sosial. Temu kini telah unggul dari eBay, namun belum mengalahkan Amazon.

Dalam sebuah survei, 34% responden membeli sesuatu dari Temu setidaknya sebulan sekali. eBay hanya 29%. Amazon menorehkan angka 76,4%, sepeti diungkap Omnisend.
(fik/wep)