Logo Bloomberg Technoz

“Sepertinya kalau dilihat di sini sih, golongan yang agak menengah, itu mengalami perbaikan, ini berlawanan dengan apa yang kita baca  yang katanya kelas menengah turun,” ucap dia.

“Memang yang [tabungan di bawah] Rp1 juta susah, tapi yang Rp1–Rp50 juta, konsisten ada kenaikan pertumbuhan, tabungan, ini mungkin merupakan hal yang menggembirakan.”

Sebelumnya Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan bahwa fenomena 'Makan Tabungan' terus berlanjut di ekonomi kelas bawah, dimana Mandiri Spending and Saving Index menunjukkan kelas bawah masih dapat melakukan pengeluaran, tapi proporsi menabung mereka tercatat menyusut.

Asmoro menambahkan situasi sedikit membaik berkat  bantuan sosial (bansos) dan perlinsos (perlindungan sosial), program pemerintah. "Kalau ditanya ada dampaknya itu kelihatan rebound, jadi untuk belanja mereka harus yang kita sebut makan tabungan."

Ia memaparkan data bahwa indeks tabungan per individu nasabah mandiri pada kelas bawah hanya naik tipis menjadi 47,9 di Juli 2024 setelah sebelumnya terus mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu hingga Juni 2024. Hal tersebut dikombinasikan dengan indeks tingkat belanja per individu kelas menengah yang pada Juli 2024 tercatat sebesar 110,6.

Kedua angka tersebut membuktikan fenomena makan tabungan atau ‘mantab’ masih terus terjadi pada kelompok ini, meski sempat mengalami perbaikan akibat insentif yang diberikan pemerintah.

(wep)

No more pages
Bloomberg Billionaires Index Indonesia