Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai potensi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level rekor psikologis 8.000. Menurut OJK level 8.000 tersebut akan sangat menantang.
"Kami tidak berani memberikan target (rekor IHSG). Tetapi kalau kami lihat, optimisme dan sentimen positif global dan domestik, termasuk kita harapkan kinerja emiten baik, tren kenaikan (IHSG) bisa sangat mungkin terjadi," ujar Inarno Djajadi, Anggota DK OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (6/9/2024).
Meski demikian, Inarno mengingatkan kepada seluruh pelaku pasar modal termasuk investor agar jangan terlena dengan kondisi uptrend saat ini. "Kita harus terus waspada mengantisipasi risiko koreksi dan sentimen negatif yang dapat menyebabkan volatilitas," ujarnya.
Pada hari ini IHSG menembus level 7754,47 dan merupakan cetak rekor level tertinggi dalam sejarah (All Time High/ATH) intraday. Pada sesi I volume transaksi sebesar 16,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp4,81 triliun. Frekuensi perdagangan yang terjadi sebesar 640 ribu kali. Sebanyak 288 saham menguat, dan 260 saham melemah. Sementara, 233 saham tidak bergerak.
Penguatan IHSG sejalan dengan pergerakan mata uang Indonesia Rupiah siang ini (6/9/2024) di pasar spot rupiah menyentuh level Rp15.365/US$ pada pukul 13.00 WIB menguat 0,23%, sekaligus menjadi level terkuat sejak 22 September tahun lalu.
Pada perdagangan saham, sektoral saham keuangan, saham kesehatan, dan saham barang baku menjadi pendukung utama kenaikan IHSG dengan menguat 1,73%, 0,91%, dan 0,45%, disusul oleh menguatnya saham teknologi mencapai 0,33%.
Sejumlah saham-saham keuangan yang menjadi pendorong kenaikan IHSG ialah saham PT Indoritel Tbk (DNET) yang melesat 19,8%, saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang menguat 11,4%, dan saham PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) melonjak 4,17%.
Senada dengan IHSG, saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat, dan menetap di zona hijau, dengan kenaikan 7,55 poin dan menguat 0,80% ke posisi 951,33.
Saham-saham unggulan LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melesat 4,74%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terangkat 3,28%. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 2,75%, dan PT GoTo Group Tbk (GOTO) meninggi 1,92%.
(ibn/dba)