Logo Bloomberg Technoz

Wamen BUMN Akui KEK Mandalika Mulai Sakit & Butuh PMN Rp 1 T

Tara Marchelin
13 April 2023 10:37

Kawasan pariwisata Mandalika. (Dok. wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Kawasan pariwisata Mandalika. (Dok. wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta persetujuan penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang membawahi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (HIN) yang tengah mengerjakan proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika dan  Sanur. PMN yang dimohonkan sebesar Rp 1,19  triliun.

“KEK Mandalika kita ketahui selain infrastruktur, kita juga membangun sirkuit yang digunakan untuk MotoGP dimana dalam sirkuit tersebut ada beberapa pembangunan yaitu jalanan aspal sirkuit, grandstand, VIP hospitality village dan sebagainya yang mana ini sebagian sudah terbangun. Saat ini mengajukan (PMN) untuk pembangunan sebagian yang sudah terbangun dan akan terbangun di KEK Mandalika sebesar Rp1,05 triliun,” kata Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (12/4/2023)

Dalam rapat, Wakil Direktur Utama InJourney, Edwin Hidayat Abdullah mengungkapkan PMN sangat krusial bagi ITDC karena perusahaan tersebut tidak lagi memiliki kapasitas untuk menarik utang komersil.  

“Tanpa adanya PMN ini, maka ITDC tidak akan mampu mengemban tugas mengembangkan KEK Mandalika ke depannya karena tidak ada kapasitas lagi untuk menarik utang komersial untuk pengembangan kawasan. Sudah tidak dimungkinkan. Jadi penugasan ini tidak mungkin dilaksanakan tanpa bantuan pemerintah,” katanya.

Sementara itu, lanjut Edwin, PMN yang diajukan untuk KEK Sanur sebesar Rp 143 miliar untuk pembangunan convention center. Ia mengatakan KEK Sanur sedang dalam proses pembangunan oleh HIN dan ditargetkan dapat melakukan soft opening pada Agustus 2023.