Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas naik pada perdagangan kemarin dan kembali menembus level US$ 2.400/troy ons. Sang logam mulia sepertinya mengalami aksi borong akibat harga yang sudah ‘murah’ alias bargain buying.

Pada Selasa (23/7/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.408,5/troy ons. Naik 0,53% dibandingkan hari sebelumnya.

Harga emas pun sukses naik 2 hari berturut-turut. Kenaikan ini terjadi setelah harga turun lumayan dalam.

Pekan lalu, harga emas sempat terkoreksi 3 hari beruntun. Selama 3 hari tersebut, harga jatuh nyaris 3%.

Oleh karena itu, saat ini harga emas boleh dibilang sudah ‘murah’. Ini kemudian mendorong investor untuk kembali memborong aset tersebut.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih setia di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 55,43. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 13,68. Masih di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas masih berpeluang naik. Target resisten terdekat adalah US$ 2.419/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.425/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Akan tetapi, investor patut mencermati pivot point di US$ 2.397/troy ons. Penembusan di titik ini akan membuat target support di kisaran US$ 2.393-2.382/troy ons akan terkonfirmasi.

(aji)

No more pages