Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan proses penambahan divestasi saham PTFI sebesar 10% menjadi 61% ke pemerintah melalui induk holding BUMN tambang, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), masih dalam tahap diskusi final. 

Sekadar catatan, divestasi 10% merupakan salah satu syarat yang diberikan oleh pemerintah agar PTFI bisa mendapatkan perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) hingga 2051. 

Sejalan dengan itu, Tony mengatakan, permintaan penambahan smelter baru di Fakfak, Provinsi Papua Barat, juga menjadi bagian dari perpanjangan IUPK tersebut. 

Namun, Tony mengatakan, permintaan penambahan smelter baru di Fakfak tersebut juga masih dalam tahap pembicaraan. 

"Perpanjangan IUPK, termasuk divestasi 10% dan juga pembangunan smelter, masih dalam tahap diskusi final, jadi saya belum bisa memberikan komentar ke situ. Intinya masih dalam tahap finalisasi," ujar Tony saat ditemui di Soehana Hall, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024). 

"[Smelter Fakfak] masih dalam tahap pembicaraan, itu bagian dari perpanjangan IUPK."

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan belum menerima usulan IUPK dari PTFI hingga 2051. 

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Ing Tri Winarno mengatakan pemerintah setidaknya memberikan persyaratan untuk menambah smelter, baik di Manyar, Gresik, Jawa Timur, maupun di Papua. 

Namun, Tri tidak menjelaskan dengan lengkap ihwal wilayah smelter PTFI di Papua.

"IUPK sampai 2061 belum, [Smelter Manyar] tidak cukup, ditambah [jadi 2 smelter]," ujar Tri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). 

Sekadar catatan, PTFI telah membangun smelter katoda tembaga baru di Manyar, Gresik, Jawa Timur. 

Tony membuka peluang perseroan bakal melakukan peresmian smelter katoda tembaga baru yang dibangun di Manyar, Gresik, Jawa Timur pada pekan depan. 

Tony mengatakan peresmian bisa dilakukan karena peralatan yang digunakan untuk mendukung operasional smelter di Manyar tersebut juga sudah siap beroperasi, mulai dari load shift, loader conveyor belt, silver burner desalination plant, dan oxygen plant. 

"Tinggal mungkin beberapa hari ke depan kita akan turn on furnace, heat up the furnace, dan semuanya sudah terhubung jadi siap beroperasi," pungkas Tony.

(dov/ros)

No more pages