Logo Bloomberg Technoz

OJK Luruskan Isu Amman Mineral Batal IPO

Dityasa Hanin Forddanta
04 April 2023 10:52

Karyawan melihat layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menampik isu batalnya initial public offering (IPO) perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, PT Amman Mineral Internasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan, Amman sebelumnya memang menggunakan laporan keuangan 30 September 2022 sebagai acuan IPO. Kemudian, acuan ini berubah hingga menggunakan laporan keuangan 31 Desember 2022.

"Saya refresh, tadinya akan menggunakan laporan keuangan 30 September 2022, lalu diubah menggunakan laporan keuangan akhir Desember 2022," kata Inarno dalam konferensi pers virtual belum lama ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi. (Tangkapan layar Youtube Pasar Modal)

Ia menambahkan, Amman mineral bahkan sudah melakukan pendaftaran pada 21 Maret 2023. "Prosesnya saat ini sedang dikaji OJK, kami sedang telaah dan prosesnya masih berlanjut," imbuhnya.

Amman Mineral dikabarkan mengincar perolehan dana IPO US$ 1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Jika terealisasi, maka IPO Amman bakal jadi salah satu yang terbesar tahun ini. IPO terbesar 2023 dipegang oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).