Logo Bloomberg Technoz

“Indonesia tetap menjadi perhatian utama pelaku pasar, dan kami ingin melakukan lebih,” jelas Sunil Khaitan, Head of Equity Capital Market Bank of America Corp. wilayah Asia Tenggara. Mereka juga menjelaskan tengah memproses lima perusahaan IPO pada tahun ini.

Dua penawaran saham lewat IPO dari BUMN yang dinantikan pasar adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Palm Co., anak usaha dari holding BUMN perkebunan di bawah PT Perkebunan Nusantara III.

PHE jadi rencana strategis perusahaan induk, PT Pertamina (Persero), yang sebelumnya telah mencatatkan anak usaha lainnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di pasar modal Indonesia.  PGEO mampu meraih dana IPO sekitar US$ 604 juta. Sedangkan Palm Co. sudah ditargetkan Menteri BUMN Erick Thohir akan IPO kuartal IV tahun ini.

Investor juga menaruh perhatian pada perusahaan yang terlibat aktif dalam penyedia baterai kendaraan listrik. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), bagian dari grup Harita Nickel melakukan penawaran saham perdana bernilai US$ 659 juta Maret kemarin. IPO Harita Nickel atau NCKL jadi yang terbesar dalam periode lebih dari setahun terakhir ini.

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), entitas anak PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), juga tengah memproses IPO dengan target penawaran US$ 637 juta. MBMA akan mencatatkan saham perdananya pada 18 April. 

Diketahui MBMA juga memasuki periode pembentukan harga sejak 28 Maret dan tuntas pada 4 April. Masa penawaran umum pada 12 hingga 14 April.

“Tema EV [Electric Vehicle] menurut saya masih jadi salah satu yang menarik di pasar modal saat ini. Harapan kami akan ada perusahaan dari sektor tersebut akan hadir di pasar modal,” terang Udhay Furtado, co-head of ECM Citigroup Inc. wilayah Asia Pasific.

Nilai IPO besar di pasar modal Indonesia mendapat tantangan dari Hong Kong. Terdapat kesepakatan bernilai besar yang akan terjadi. Cainiao Network Technology Co., unit logistik Alibaba Group Holding Ltd., tengah bersiap menawarkan saham perdananya di Burs Hong Kong, dilaporkan Bloomberg News. Dua entitas JD.com juga telah mengajukan permohonan IPO pada Kamis lalu.

Aktivitas pergerakan pasar modal Indonesia jadi titik lemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menurun 0,7% tahun ini, mengikuti lesunya indeks regional. Pasar modal Indonesia padahal jadi salah satu yang agresif di dunia tahun lalu. Harga saham PGEO yang turun 20% sesaat pencatatan saham perdana di akhir Februari, menjadi gambaran tidak menariknya pasar.

Atas gejolak yang terjadi di pasar, Gioshia Ralie, Senior Country Officer JPMorgan Indonesia menegaskan, “[investor] dapat menyesuaikan risiko masing-masing.”

Perusahaan tetap akan melanjutkan proses penawaran saham perdana dan pelaku pasar IPO tetap berharap aktivitas ini terus berlangsung,  apalagi dengan nilai besar. Pada bagian lain, investor asing tengah menanti penawaran saham yang mereka anggap menarik.

“Kami melihat, investor baru sebelumnya tidak pernah melirik Asia Tenggara, Indonesia, dan mereka menyampaikan, ‘Oke, kami akan memainkan ini,’” kata Khaitan, seraya menegaskan penawaran IPO perusahaan harus cukup menarik investor internasional di masa mendatang.

- Dengan assitensi Kalvin Ho, Julia Fioretti danYudith Ho.

(bbn)

No more pages