Logo Bloomberg Technoz

ADB: Program Makan Siang Prabowo Bebani APBN Meski Defisit Aman

Azura Yumna Ramadani Purnama
16 May 2024 15:10

Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga keuangan internasional Asian Development Bank (ADB) menilai program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto memang akan membebani anggaran negara, tetapi tak sampai mendorong defisit fiskal melebihi batasnya.

Ekonom Utama ADB Indonesia Arief Ramayandi menjelaskan, program makan siang gratis memang akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi tidak akan sampai membuat defisit fiskal melebar sebab kemampuan fiskal Indonesia masih relatif baik dan kuat.

“Beban anggaran pasti ada, tapi apakah itu akan jadi mendorong fiskal defisit sampai memburuk saya rasa tidak terlalu ya. Karena kemampuan fiskal kita masih relatif baik dan kuat, kalau dari rasio pajak Indonesia masih 10% ruangnya untuk ditingkatkan masih tinggi,” kata Arief saat ditemui awak media di acara ADB Economic Outlook 2024, Kamis (16/5/2024).

Ia menjelaskan potensi Indonesia untuk menaikan penerimaan negara masih cukup besar, sehingga program-program seperti makan siang gratis apabila dikelola dengan efektif dan efisien maka masih dapat terakomodasi.

Terlebih, menurut Arief, program makan siang gratis memiliki tujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi anak-anak di Indonesia dan juga meningkatkan produktivitas tenaga kerja.