Logo Bloomberg Technoz

Malaysia Tahan Suku Bunga Acuan 3% di Tengah Risiko Inflasi

News
09 May 2024 20:00

Ekonomi Malaysia (Sumber: Bloomberg)
Ekonomi Malaysia (Sumber: Bloomberg)

Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Malaysia mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada Kamis (09/05/2024), menyimpan amunisi kebijakannya untuk nanti di tengah risiko inflasi yang membayangi dan langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk mempertahankan ringgit.

Bank Negara Malaysia (BNM) mempertahankan suku bunga overnight (Overnight Policy Rate/OPR) di level tertinggi pasca-pandemi yaitu 3%, seperti yang diperkirakan oleh semua 24 ekonom dalam survei Bloomberg. Bank sentral terakhir kali menyesuaikan biaya pinjaman setahun lalu, ketika mereka menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Perekonomian yang menguat, inflasi yang rendah, dan mata uang yang mengungguli sebagian besar negara lain di Asia Tenggara tahun ini mendukung keputusan BNM untuk mempertahankan kebijakan, bahkan setelah Indonesia secara mengejutkan menaikkan suku bunga bulan lalu. BNM mengatakan pemulihan ekspor diperkirakan akan mendapatkan momentum, didukung oleh siklus teknologi global dan peningkatan kedatangan dan pengeluaran wisatawan.

“Sikap kebijakan moneter tetap mendukung perekonomian dan konsisten dengan penilaian prospek inflasi dan pertumbuhan saat ini,” kata BNM dalam sebuah pernyataan.

OPR Malaysia dari tahun ke tahun. (Sumber: Bloomberg)