Logo Bloomberg Technoz

Biden Ancam Stop Pasok Senjata Jika Israel Invasi Rafah

Redaksi
09 May 2024 14:00

Presiden AS Joe Biden (Stefani Reynolds/Bloomberg)
Presiden AS Joe Biden (Stefani Reynolds/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joe Biden pada Rabu secara terbuka memperingatkan Israel untuk pertama kalinya bahwa AS akan berhenti memasok senjata jika pasukan Israel melakukan invasi besar-besaran ke Rafah, kota yang penuh dengan pengungsi di Gaza selatan.

"Saya tegaskan bahwa jika mereka masuk ke Rafah..., saya tidak akan memasok senjata yang selama ini digunakan untuk menangani Rafah, untuk menangani kota-kota--yang menangani masalah tersebut," kata Biden dalam sebuah wawancara dengan CNN, melansir Reuters, Kamis (9/5/2024).

Komentar Biden tersebut merupakan bahasa publik terkuatnya hingga saat ini dalam upayanya untuk mencegah serangan Israel ke Rafah sekaligus menggarisbawahi keretakan yang semakin besar antara AS dan sekutu terkuatnya di Timur Tengah.

Biden mengakui bahwa senjata AS telah digunakan oleh Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza, di mana Israel telah melancarkan serangan selama tujuh bulan yang bertujuan untuk memusnahkan Hamas. Kampanye Israel sejauh ini telah menewaskan 34.789 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

"Warga sipil telah terbunuh di Gaza sebagai akibat dari bom-bom tersebut dan cara-cara lain yang mereka gunakan untuk mengincar pusat-pusat populasi," katanya ketika ditanya tentang bom seberat 2.000 pon yang dikirim ke Israel.