Logo Bloomberg Technoz

Jumlah Setengah Penganggur RI Tembus Rekor Tertinggi Satu Dekade

Sultan Ibnu Affan
06 May 2024 12:45

Pekerja menyortir barang kiriman sebelum dikirimkan ke pelanggan di DHL Express Servicepoint, Senin (29/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto
Pekerja menyortir barang kiriman sebelum dikirimkan ke pelanggan di DHL Express Servicepoint, Senin (29/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumlah setengah pengangguran di Indonesia, yakni penduduk yang bekerja di bawah ambang batas jam kerja normal yaitu kurang dari 35 jam dalam seminggu dan masih berharap mendapatkan pekerjaan lain yang lebih layak melonjak angkanya mencapai 12,11 juta orang, naik 2,5 juta orang dalam setahun atau dibandingkan Februari 2023.

Apabila menghitung proporsinya dibanding jumlah penduduk bekerja pada Februari 2024, data terakhir yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik hari ini, Senin (6/5/2024), angka itu setara dengan 8,52%, melonjak cukup banyak dari Februari 2023 dan 2022 masing-masing sebesar 6,91% dan 7,86%.

Dengan kata lain, dari 100 penduduk bekerja di Indonesia saat ini, sebanyak 9 orang adalah setengah pengangguran. Setengah pengangguran bekerja kurang dari 35 jam per minggu dan sampai saat ini masih mencari pekerjaan tambahan, pekerjaan lebih layak. Dahulu, kategori ini disebut juga dengan istilah setengah menganggur terpaksa.

Secara total, proporsi jumlah pekerja di RI yang bekerja tidak penuh, yakni pekerja paruh waktu dan setengah pengangguran, semakin besar mencapai total 48,91 juta orang. Sedangkan jumlah pekerja penuh menyusut menjadi 93,27 juta orang. Pekerja penuh di sini termasuk menghitung pekerja yang sementara waktu tidak bekerja.

"Jumlah setengah pengangguran di Indonesia per Februari 2023 mencapai 12,11 juta orang, bertambah 2,5 juta orang atau naik 26,82%," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar dalam konferensi pers di kantor BPS Jakarta, hari ini, Senin (6/5/2024).