Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Memang Turun, Tapi Masih Mahal

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 May 2024 11:46

Pedagang merapihkan beras di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang merapihkan beras di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan harga gabah dan beras. Secara bulanan terlihat ada penurunan, tetapi harga kebutuhan pokok ini masih bertahan di level tinggi.

"Perlu saya informasikan kembali, bahwa harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas dan juga mencakup rata-rata harga dari seluruh wilayah di Indonesia," kata Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Sumber: BPS

Di tingkat petani, harga Gabah Kering Panen (GKP) pada April adalah Rp 5,686/kg. Turun 15,58% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) tetapi masih naik 5,29% dari April tahun lalu (year-on-year/yoy).

Masih tingkat petani, harga Gabah Kering Giling (GKG) pada April rata-rata Rp 6.958/kg. Turun 13,43% mtm, tetapi masih lebih mahal 13,96% dari April 2023.

Kemudian di penggilingan, rata-rata harga beras adalah Rp 13.012/kg. Turun 8,04% mtm, tetapi masih naik 14,07% yoy.