Logo Bloomberg Technoz

Nada Hawkish yang Disuarakan The Fed kembali Pukul Harga Emas

News
01 May 2024 09:30

Ilustrasi emas.
Ilustrasi emas.

Sybilla Gross - Bloomberg News

Bloomberg, Harga emas dunia mempertahankan tren penurunan, karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat yang semakin memudarkan harapan Bank Sentral negara tersebut atau The Federal Reserve (The Fed) melonggarkan kebijakan moneter (hawkish).

Emas diperdagangkan di bawah US$ 2.300/ounce pada awal jam perdagangan Asia setelah mengakhiri hari Selasa dengan penurunan 2,1%. Investor fokus pada laporan tenaga kerja di AS menunjukkan adanya perbaikkan. Laporan tersebut memperkuat pesimisme bahwa Komite Pasar Terbuka The Fed akan memberikan nada yang lebih hawkish dalam pengumuman keputusan suku bunga pada hari Rabu.

Pasar swap menunjukkan hanya satu penurunan suku bunga yang saat ini sudah diperhitungkan untuk tahun 2024, sebelumnya ada harapan penurunan bunga acuan sebanyak tiga kali seperti yang disampaikan The Fed pada Desember lalu. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif pada logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, indeks dolar AS melonjak paling tinggi dalam lebih dari dua minggu pada hari Selasa. Greenback yang lebih kuat membuat emas batangan menjadi lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.