Logo Bloomberg Technoz

Sementera itu Erdogan, yang memimpin Turki sejak tahun 2003, menderita kekalahan memalukan dalam pemilihan kota bulan lalu, dan para pemilih di seluruh negeri berbalik menentang partai AK yang dipimpinnya. 

Kendati demikian, Erdogan terus memainkan peran penting di panggung internasional. Pada Jumat, misalnya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dijadwalkan mengunjungi Istanbul untuk mencari dukungan presiden Turki untuk menjadi sekretaris jenderal NATO berikutnya.

Akhir pekan lalu, Erdogan bertemu dengan pemimpin politik Hamas untuk membahas potensi gencatan senjata permanen dan mempercepat bantuan kemanusiaan ke Gaza. Berbeda dengan AS dan Uni Eropa, Turki tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Turki dan AS baru-baru ini mengadakan pembicaraan untuk meningkatkan hubungan keamanan dan energi serta meningkatkan pembelian bahan peledak Turki untuk mendukung Ukraina melawan Rusia.

Kedua negara mengonfirmasi rencana untuk bersama-sama memproduksi peluru artileri 155mm – yang sangat dibutuhkan oleh Ukraina melawan pasukan Rusia – pada tahun depan. Dengan dua kekuatan militer terbesar di NATO, mereka punya alasan kuat untuk mempertahankan aliansi tujuh dekade mereka.

Hubungan kedua negara telah tegang antara lain dengan akuisisi Turki atas sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan dukungan AS terhadap milisi Kurdi Suriah yang dianggap Turki sebagai ancaman mematikan.

AS melanjutkan penjualan pesawat tempur F-16, rudal, dan bom senilai $23 miliar ke Turki setelah Ankara meratifikasi keanggotaan Swedia di NATO pada bulan Januari.

Turki sekarang ingin AS mencabut sanksi terhadap industri pertahanannya yang diberlakukan atas sistem S-400, yang dikhawatirkan oleh anggota NATO dapat menimbulkan risiko bagi pesawat tempur siluman generasi kelima F-35. Erdogan diperkirakan akan menegosiasikan penggantian sebesar US$1,4 miliar yang sebelumnya dibayarkan Turki kepada AS untuk pembelian pesawat tersebut.

Washington telah lama menuntut agar Ankara menyingkirkan S-400, namun Turki telah mengisyaratkan pihaknya lebih memilih mempertahankannya meskipun itu berarti tidak dapat membeli F-35.

(bbn)

No more pages